Materi kuliah DIV Kebidanan
Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi
Pertemuan : I (Satu)
ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Pendahuluan
Perubahan yang terjadi dan dapat dilihat pada fisik luar anak.
Perubahan tersebut ialah :
1. Tinggi Badan.
2. Berat Badan
3. Proporsi Tubuh
4. Organ Seks, Ciri – ciri Seks Sekunder
2. Perubahan Internal:
1. Sistem Pencernaan
2. Sistem Peredaran Darah
3. Sistem Pernafasan
4. Sistem Endokrin
5. Jaringan Tubuh
3. Perubahan kejiwaan
Proses perubahan kejiwaan berlangsung lambat yang meliputi:
Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya :
Ciri-ciri remaja menurut Hurlock (1990), antara lain :
Suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
Pengetahuan dasar apa yang perlu diberikan kepada remaja:
Kasus 1 :
Seorang mahasiswi hamil 2 bulan, ingin menggugurkan kandungan. Sudah minum jamu 20 butir yang dibelikan oleh sang pacar, tapi janin tidak gugur.
Diskusi
- Faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa tersebut menggugurkan kandungan?
- Sebagai Bidan, Apa yang anda sarankan kepada mahasiswa tersebut.
Febrina Oktavinola Kaban Salam
Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi
Pertemuan : I (Satu)
ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Pendahuluan
- Empat dari lima remaja tinggal di negara berkembang
- Penyebab utama kematian perempuan berumur 15-19 th adalah komplikasi kehamilan, persalinan, dan komplikasi keguguran
- Penderita IMS yang paling tinggi adalah penduduk muda usia 15-24 tahun, termasuk HIV.
- 1/3 – 2/3 korban perkosaan di seluruh dunia berumur antara 15 tahun atau kurang. Kehamilan di usia remaja meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas yg lebih besar dibanding wanita berusia diatas 20 tahun
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehamilan di usia remaja disebabkan terutama karena kurangnya informasi yang didapat remaja mengenai kesehatan reproduksi
- Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun.
- Borring E.G. ( dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari anak-anak kemasa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa
- Jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja
Perubahan yang terjadi dan dapat dilihat pada fisik luar anak.
Perubahan tersebut ialah :
1. Tinggi Badan.
2. Berat Badan
3. Proporsi Tubuh
4. Organ Seks, Ciri – ciri Seks Sekunder
2. Perubahan Internal:
1. Sistem Pencernaan
2. Sistem Peredaran Darah
3. Sistem Pernafasan
4. Sistem Endokrin
5. Jaringan Tubuh
3. Perubahan kejiwaan
Proses perubahan kejiwaan berlangsung lambat yang meliputi:
- Perubahan emosi: sensitif (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa), Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi.
- Perkembangan intelegensia
Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya :
Ciri-ciri remaja menurut Hurlock (1990), antara lain :
- Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
- Masa remaja sebagai periode pelatihan.
- Masa remaja sebagai periode perubahan
- Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
- Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan.
- Masa remaja adalah masa yang tidak realistik.
Suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
Pengetahuan dasar apa yang perlu diberikan kepada remaja:
- Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja)
- Usia kawin serta bagaimana merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginnannya dan pasanganya
- Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi
- Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi
- Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
- Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif
- Hak-hak reproduksi
- Menjaga kesehatan alat-alat reproduksi
- Melakukan pengembangan layanan-layanan yang ramah bagi generasi muda;
- Melibatkan generasi muda dalam perancangan, pelaksaan, dan evaluasi program;
- Membentuk pelatihan bagi penyedia layanan (provider) untuk dapat melayani kebutuhan dan memperhatikan kekhawatiran-kekhawatiran khusus para remaja;
- Mendorong upaya-upaya advokasi masyarakat untuk mendukung perkembangan generasi muda dan mendorong munculnya perilaku kesehatan remaja yang positif;
- Membangun keterampilan generasi muda agar dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka,
- Ancaman HIV/AIDS menyebabkan perilaku seksual dan kesehatan reproduksi remaja muncul ke permukaan. Diperkirakan 20-25% dari semua infeksi HIV di dunia terjadi pada remaja.
- Jumlah kelahiran pada remaja meningkat karena pertumbuhan populasi remaja.
- Pengetahuan dan praktik pada tahap remaja akan menjadi dasar perilaku yang sehat pada tahapan selanjutnya dalam kehidupan.
- Kelompok populasi remaja sangat besar; saat ini lebih dari separuh populasi dunia berusia di bawah 25 tahun dan 29% berusia antara 10-25 tahun.
- Melakukan advokasi untuk memperoleh dukungan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi remaja.
- Memberikan informasi dan pelayanan untuk para remaja
- Pelayanan klinik yang ramah bagi remaja
- Kontrasepsi bagi remaja
- HIV dan PMS di kalangan Remaja
- Kehamilan dini dan kehamilan yang tidak diinginkan
- Pendidikan seks berbasis sekolah
- Masalah Gender
Kasus 1 :
Seorang mahasiswi hamil 2 bulan, ingin menggugurkan kandungan. Sudah minum jamu 20 butir yang dibelikan oleh sang pacar, tapi janin tidak gugur.
Diskusi
- Faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa tersebut menggugurkan kandungan?
- Sebagai Bidan, Apa yang anda sarankan kepada mahasiswa tersebut.
Febrina Oktavinola Kaban Salam
Title : ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KESEHATAN REPRODUKSI)
Description : Materi kuliah DIV Kebidanan Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi Pertemuan : I (Satu) ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Pendahuluan ...
Description : Materi kuliah DIV Kebidanan Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi Pertemuan : I (Satu) ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Pendahuluan ...
0 Response to "ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KESEHATAN REPRODUKSI)"
Posting Komentar